• +123 456 7890
  • info@gmail.com
  • 125, Suitland Street, Sovagrely Rd

Facebook X-twitter Youtube Instagram
  • Home
  • News
  • Fashion
  • Tech
  • Travel
  • Home
  • News
  • Fashion
  • Tech
  • Travel

    Latimojong, riuhmedia.com, 9 Juni 2025 — Dalam semangat menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT Masmindo Dwi Area (MDA) kembali menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat sekitar dengan menyalurkan 21 ekor sapi kurban ke desa-desa di sekitar wilayah operasionalnya di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) MDA yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. MDA memandang momen Idul Adha bukan hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan antara perusahaan dan masyarakat.

    Seluruh hewan kurban yang disalurkan diperoleh melalui kerja sama dengan koperasi dan peternak lokal. Hal ini mencerminkan komitmen MDA dalam mendukung ekonomi desa serta mendorong tumbuhnya usaha mikro dan kecil di sektor peternakan. Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, MDA berupaya menciptakan nilai tambah bagi masyarakat, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi daerah.

    Proses distribusi hewan kurban dilakukan melalui koordinasi yang intensif dengan pemerintah desa dan pengurus masjid setempat. Tujuannya adalah memastikan bahwa penyaluran bantuan berjalan secara adil, transparan, dan tepat sasaran. Setiap desa penerima telah melalui proses identifikasi kebutuhan agar hewan kurban dapat disalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

    “Idul Adha adalah momentum untuk berbagi dan menunjukkan kepedulian. Kami ingin kehadiran MDA memberi manfaat nyata, tak hanya lewat penyaluran kurban, tetapi juga melalui pelibatan aktif masyarakat dalam prosesnya,” ujar Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim.

    Tak hanya sekadar penyaluran bantuan, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat hubungan jangka panjang antara perusahaan dan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, MDA ingin hadir sebagai mitra yang tumbuh bersama warga, bukan hanya sebagai pelaku industri.

    Melalui kegiatan kurban ini, MDA berharap dapat menebar keberkahan, memperkuat ikatan sosial, serta mendorong terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri di wilayah Latimojong dan sekitarnya. Ke depan, MDA akan terus berkomitmen menghadirkan program-program berbasis kebutuhan lokal yang mampu membawa manfaat nyata dan berkelanjutan.

    Oleh : Muh Adriansyah Ramadhan, S.H.,M.H

    (Part of Ramai Bersuara)

    Kolaka, riuhmedia.com – Ketika kita berbicara tentang pembangunan, seringkali yang tergambar dalam benak adalah infrastruktur megah, pertumbuhan ekonomi, dan angka-angka statistik yang bernilai positif. Namun sejatinya, pembangunan yang bermakna tidak hanya diukur dari seberapa tinggi gedung yang berdiri, melainkan seberapa besar kesejahteraan yang dirasakan oleh masyarakatnya. Inilah esensi dari pembangunan masa depan, dan Kabupaten Kolaka memiliki peluang besar untuk menjadikannya nyata jika berani bertransformasi dengan pendekatan kolaboratif

    Kabupaten Kolaka merupakan salah satu wilayah di Tenggara Sulawesi yang memiliki posisi strategis. kekayaan sumber daya alam melimpah serta potensi ekonomi yang terus berkembang. Dengan sektor unggulannya seperti pertambangan nikel, sektor ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian daerah, termasuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), pertumbuhan lapangan kerja, investasi infrastruktur. Selanjutnya, sektor perkebunan seperti coklat (kakao) dan kelapa, sektor kelautan perikanan, serta pariwisata bahari dan budaya. Dengan potensi besar ini kolaka memiliki peluang besar untuk menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, tantangan besar yang menyertainya adalah bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, dan keadilan antar generasi.

    Seiring dengan pesatnya aktivitas pertambangan di Kabupaten Kolaka, ancaman terhadap kelestarian lingkungan perlu menjadi perhatian khusus dan diperlukan upaya preventif untuk mengatasinya. Ancaman degradasi lahan, kerusakan hutan, pencemaran air, sedimentasi sungai, dan hilangnya keanekaragaman hayati adalah beberapa dampak eksploitasi sumber daya alam yang harus mendapat perhatian lebih.

    Dalam konteks inilah, paradigma pembangunan berkelanjutan menjadi sangat penting agar pertumbuhan ini tidak mengorbankan kualitas hidup generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mempertimbangkan kelestarian lingkungan untuk generasi masa depan. Untuk mencapai visi ini, Kabupaten Kolaka perlu menerapkan model kolaboratif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, yakni dalam konsep pentahelix.

    Konsep pentahelix, adalah konsep yang melibatkan lima unsur utama. Pemerintah, Akademisi, Pelaku Usaha (corporate), Komunitas, dan Media. Konsep ini bukanlah hanya jargon kosong, konsep tersebut adalah jawaban atas kompleksnya tantangan Pembangunan di era modern hari ini, termasuk Kabupaten Kolaka. Melihat potensi kabupaten kolaka memiliki lima unsur tersebut dalam konsep pentahelix. Tapi muncullah pertanyaan, bagaimana konsep ini bisa mengelola semua itu secara adil, dan berpihak pada Pembangunan masa depan Kabupaten Kolaka?

    Unsur pertama, Pemerintah Daerah jika diibaratkan daerah adalah club sepakbola maka pemerintah daerah adalah captainnya. Menjadi penggerak utama yang visioner bukan hanya lagi sekedar sebagai regulator, tapi harus memainkan peran dilapangan sebagai fasilitator dan katalisator. Pemerintah daerah harus berani keluar dari gaya model bermain yang lama atau model birokrasi konvensional. Hari ini pemerintah daerah harus membangun tata Kelola yang partisipatif, memanfaatkan digitalisasi sebagai bentuk penyelenggaraan yang menyesuaikan dengan zaman, dan akuntabel. Rencana Pembangunan disusun bukan hanya dari bilik bilik ruang kantor, tapi juga dari partisipasi Masyarakat, hasil riset, dan data nyata dilapangan.

    Unsur kedua, Akademisi tentunya peran ini sangat penting untuk dilibatkan dalam peran strategis menyediakan dasar ilmiah dan inovasi. Unsur ini sudah terpenuhi dalam skala Pembangunan kabupaten kolaka dengan hadirnya perguruan tinggi Universitas Sembilanbelas November, dan Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka. Kehadiran perguruan tinggi tersebut bisa menjadi mitra dalam merancang model ekonomi hijau, mengembangkan teknologi pengelolaan hasil tambang yang ramah lingkungan. Kolaborasi pemerintah daerah dengan perguruan tinggi dapat menghasilkan data akurat dengan riset-riset tentang kondisi ekonomi masyarakat Kolaka, atau pemetaan dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan. Kolaborasi dengan Universitas penting agar kebijakan dan program daerah tidak hanya berdasarkan intuisi, tetapi pada ilmu. Akademisi di Perguruan Tinggi layaknya pelita penerang jalan Pembangunan Daerah.

    Unsur ketiga, pelaku usaha (corporate) dalam hal ini tidak bisa lagi dipandang sebagai pihak yang mencari keuntungan. Dalam kondep pentahelix, corporate harus menjadi pelaku yang bertanggung jawab terhadap sosial masyarakat dalam Pembangunan daerah, mengingat bonus geografis dari kolaka memiliki potensi yang besar khususnya pada sektor pertambangan nikel, sehingga tak heran kolaka menjadi titik sentral Pembangunan Strategis Nasional, investasi yang masuk dalam kolaka perlu dilakukan seleksi yang jelas tidak hanya dilihat dari nilai modalnya saja. Tapi juga komitmen corporate terhadap lingkungan, pemberdayaan Masyarakat lokal, dan keberlanjutan jangka panjang. CSR bukan hanya bentuk bantuan sesaat atau simbolis saja sedangkan hasilnya tak diketahui peruntukannya untuk apa, tapi bagian dari strategi bisnis berkelanjutan harus memberi nilai tambah yang adil bagi daerah.

    Unsur keempat, komunitas Masyarakat lokal adalah unsur paling penting. bukan hanya sekedar objek pembangunan, melainkan subjek yang harus aktif dilibatkan. Kolaka harus mendorong dan melibatkan unsur ini, unsur ini harus dilibatkan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.  nilai gotong royong, budaya lokal, serta kearifan masyarakat menjadi fondasi sosial yang kuat untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan. Terlebih lagi jika melihat potensi sumber daya manusia khsusnya komunitas kepemudaan yang harus diberi ruang untuk pengembangan kreativitas dan memberi ruang kontribusi dalam Pembangunan Kolaka, hal yang perlu dicontoh dari unsur kelompok kepemudaan ini yang diterapkan pada pemerintah daerah kota makassar, dengan pelibatan komunitas kepemudaan “makassar creative hub” guna mendorong Pembangunan daerah yang melibatkan ide dan konsep-konsep kepemudaan yang relevan dengan zaman.

    Unsur kelima, media. Unsur ini memainkan peran sebagai jembatan informasi dan kontrol sosial, tak bisa dinafikkan di era digital media tidak hanya menyampaikan berita berita yang bersifat seremonial saja. Media lokal harus berani menjadi mitra kritis sekaligus inspiratif, mengggali nilai transparansi, menyuarakan aspirasi masyarakat, serta mempromosikan nilai lokal sehingga menjadi informasi skala nasional.

    Kolaka bisa menerapkan konsep pentahelix jika Bersama, kelima unsur ini bila berjalan sendiri-sendiri Pembangunan akan lambat dan mudah goyah, namun jika kelima unsur ini bersinergi dengan tujuan Pembangunan masa depan, kolaka akan melaju dengan cepat dan tepat. Kolaka telah memiliki kelima unsur pentahelix Pembangunan masa depan kolaka bukan sekedar pilihan, melainkan jalan solusi Pembangunan diera modern. Maka perlu menata Pembangunan masa depan dengan semangat bersama. Pembangunan bukan hanya soal megahnya infrastruktur yang dibangun, tapi siapa yang terlibat dan untuk siapa hasilnya, dengan mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan sosial, serta keadilan untuk generasi yang akan datang.

    Makassar, riuhmedia.com — Kasus dugaan penganiayaan dan pemerasan yang dilakukan oleh enam orang oknum kepolisian dari Polrestabes Makassar terhadap seorang pemuda asal Takalar bernama Yusuf Saputra (20), menuai reaksi keras dari sejumlah aktivis mahasiswa, termasuk Khalil Gibran, fungsionaris Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Selatan dan eks Ketua HMI Korkom UNM.

    Sebelumnya, kasus ini sempat viral di media sosial setelah pengakuan Yusuf mencuat ke publik. Dalam pengakuannya, Yusuf mengaku menjadi korban penganiayaan, pelecehan, hingga pemerasan dengan nilai mencapai belasan juta rupiah oleh enam oknum polisi. Insiden ini memicu kekhawatiran dan kegeraman di kalangan masyarakat sipil dan aktivis mahasiswa.

    Khalil Gibran yang ditemui pada Sabtu (1/6/2025), mengecam keras tindakan oknum aparat yang dianggap tidak mencerminkan sikap profesional dan humanis sebagaimana semestinya anggota Polri bertugas.

    “Karakter-karakter oknum seperti ini yang sangat perlu dievaluasi. Kapolrestabes harus segera berani mengambil langkah tegas menuntaskan persoalan ini, terlebih lagi jika ada delik pidana di dalamnya,” tegas Khalil Gibran.

    Gibran menilai bahwa tindakan para oknum tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai marwah institusi kepolisian yang semestinya menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.

    Baca Juga :  Warna Budaya di Makassar: Istri Wapres Didampingi Wali Kota dan Wawali Dukung Budaya Lokal

    Menanggapi kasus ini, Kapolrestabes Makassar telah buka suara. Ia menyatakan bahwa oknum anggota yang diduga terlibat sudah diamankan dan tengah diproses oleh Propam (Profesi dan Pengamanan).

    “Anggota yang diduga terlibat sudah kita amankan dan diproses, baik kode etik maupun disiplinnya,” ujar Kapolrestabes.

    Meski begitu, desakan agar proses penegakan hukum dilakukan secara transparan dan tuntas terus digaungkan. Khalil Gibran juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilanggar oleh keenam oknum tersebut.

    “Yang mereka lakukan jauh dari kata humanis. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan mengakar, sehingga bisa merusak citra Polri itu sendiri,” tutupnya.

    Kasus ini kini menjadi sorotan luas, tidak hanya di lingkup masyarakat Sulawesi Selatan, namun juga di tingkat nasional. Publik berharap agar aparat penegak hukum benar-benar serius menangani persoalan ini, demi keadilan bagi korban dan tegaknya supremasi hukum di Indonesia.

    Luwu Timur, riuhmedia.com – Air adalah sumber kehidupan, dan sungai adalah urat nadinya. Namun, ketika air sungai tak lagi jernih, kita perlu bertanya: ada apa yang sedang terjadi? Keruhnya air Sungai Malili dalam beberapa waktu terakhir seharusnya menjadi alarm bagi kita semua, bukan hanya bagi warga sekitar, tetapi juga bagi pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat luas yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan.

    Sungai Malili, yang selama ini menjadi sumber air bersih, pengairan sawah, bahkan tempat rekreasi alami bagi masyarakat Luwu Timur, kini mulai menunjukkan gejala kerusakan. Airnya yang cokelat pekat, penuh sedimen dan limbah, bukan lagi pemandangan yang asing. Banyak pihak menduga bahwa aktivitas pertambangan di daerah hulu serta penggundulan hutan berkontribusi besar terhadap kerusakan ini. Jika dibiarkan, kita tidak hanya kehilangan kualitas air, tetapi juga ekosistem di sekitarnya.

    Kerusakan lingkungan tidak pernah berdampak tunggal. Ia membawa efek domino: kualitas air menurun, populasi ikan menyusut, mata pencaharian warga terganggu, hingga meningkatnya risiko penyakit. Belum lagi kerugian jangka panjang terhadap keseimbangan ekosistem dan potensi bencana seperti banjir dan longsor.

    Ironisnya, hal ini sering dianggap sebagai hal “biasa”. Pemerintah daerah terkadang terjebak dalam dilema antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Namun, pertumbuhan yang mengorbankan masa depan bukanlah kemajuan sejati. Harus ada keberanian politik untuk meninjau ulang izin-izin usaha yang berisiko merusak lingkungan, serta memperkuat pengawasan terhadap aktivitas industri yang berdampak langsung pada sungai.

    Masyarakat juga memegang peran penting. Edukasi dan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan harus terus ditumbuhkan. Sungai bukan tempat sampah; ia adalah titipan alam yang harus diwariskan dalam keadaan lebih baik, bukan sebaliknya.

    Keruhnya Sungai Malili bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga persoalan moral dan tanggung jawab sosial. Ia menyuarakan krisis yang selama ini kita diamkan. Maka, saatnya kita mendengar dan bertindak. Sebab jika bukan sekarang, kapan lagi?

    Makassar, riuhmedia.com – Suasana penuh semangat dan kehangatan menyelimuti Benteng Fort Rotterdam, Makassar, saat Makassar International Writers Festival (MIWF) 2025 kembali digelar.

    Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri sekaligus membacakan puisi dalam perhelatan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2025 yang digelar di Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Minggu (2/6/2025).

    Di tengah riuhnya Benteng Fort Rotterdam yang dipenuhi penikmat sastra dari berbagai penjuru, suasana mendadak hening ketika Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melangkah ke panggung.

    Bukan untuk berpidato atau membuka acara secara formal, melainkan untuk membacakan sebuah puisi yang sarat makna dan emosi: “Pulang ke Dapur Ibu” karya M. Aan Mansyur.

    Dengan suara tenang namun bergetar, Munafri menyampaikan bait-bait yang menyentuh tentang rumah, kenangan, dan sosok ibu. Para penonton pun tampak larut dalam keheningan, mendengarkan setiap kata dengan penuh perhatian.

    Di momen itu, sastra menjadi jembatan emosional yang menyatukan pemimpin dan masyarakat, dalam ruang yang penuh rasa.

    Munafri juga mengaku terkesima dengan atmosfer dan antusiasme masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Ia berharap MIWF ke depan bisa menjadi salah satu event andalan Kota Makassar yang mampu menarik minat masyarakat luas.

    “Saya dikasih pilihan judul yang agak sulit bikin konsentrasi karena bicara tentang Ibu. Pilihan kedua soal benci di antara orang-orang bahagia, juga tidak mudah. Tapi saya pilih ‘Pulang ke Dapur Ibu’,” ungkapnya.

    Usai tampil memukai di panggung, saat ditemui. Munafri menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap perkembangan dunia seni dan sastra. Ia menyebut bahwa MIWF bukan hanya tentang penulis, tapi juga melibatkan berbagai seniman dan pelaku seni lintas bidang.

    “Acara ini bisa dihadiri 15 sampai 20 ribu orang selama proses pelaksanaannya. Kami terus memberikan support. Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak mendukung event sebesar ini,” ujar Munafri.

    Festival yang telah menjadi icon literasi dan seni di Indonesia Timur ini kembali menghadirkan ratusan penulis, seniman, dan penikmat sastra dari berbagai daerah dan negara.

    Tahun ini terasa istimewa dengan kehadiran Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang tak hanya datang sebagai tamu, tetapi juga turut larut dalam atmosfer sastra dengan membacakan salah satu puisi karya M. Aan Mansyur.

    Ia pun berkomitmen bahwa Pemkot Makassar akan memberikan dukungan yang lebih besar di tahun mendatang.

    “Insya Allah tahun depan, pemerintah akan ikut bersama-sama membesarkan event ini agar bisa memberikan manfaat lebih besar bagi warga Kota Makassar dan membuka ruang lebih luas bagi pelaku seni di dunia,” tambahnya.

    Makassar, riuhmedia.com – Pelantikan pengurus Karang Taruna Kampus (KTK) Provinsi Sulawesi Selatan berlangsung meriah di Ruang Pola Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (31/5/25).

    Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai macam elemen, mulai dari tataran pemerintahan, pimpinan kampus, dan lembaga kemahasiswaan atau kepemudaan yang tersebar di seluruh provinsi sulawesi selatan.

    Ketua Panitia Pelantikan Sekaligus Ketua Bidang 1 (organisasi, kaderisasi, keanggotaan) Karang Taruna Kampus Sulsel, Taj Faiz, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme dan support partisipan yang hadir mulai dari jajaran pemerintahan, pimpinan kampus, dan lembaga organisasi mahasiswa dan pemuda lainnya.

    Menurutnya, antusiasme ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar bagi pengurus melihat betapa besar harapan yang dititipkan pada pengurus.

    “Ini tentunya menjadi tantangan yang luar biasa untuk pengurus. Selain karena sejarah baru adanya Unit Kerja Karang Taruna di lingkup kampus, juga bagaimana Karang Taruna Kampus ini dapat bersinergi dengan seluruh elemen terkait di daerah” tuturnya.

    Disisi lain beliau menuturkan bahwa Karang Taruna Kampus merupakan gagasan murni dari Timur Indonesia yang insya allah harapannya dapat tersebar di seluruh pelosok negeri.

    “Ide ini digagas oleh Ketua Harmansyah selaku Ketua KT Sulsel yang dalam pembentukan nya melibatkan mahasiswa/i dari berbagai macam kampus di seluruh sulawesi selatan, dan ide ini lah yang akan kami gaungkan ke seluruh pelosok negeri demi mengakselerasikan tatanan sosial yang lebih sejahtera” tutur nya

    Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kampus Sulsel, Andi Raja Gau menuturkan akan ada 2 poin yang menjadi prioritas selama ia memimpin.

    “Kita fokus dengan internalisasi Karang Taruna Kampus dulu, kita bentuk karang taruna di tiap kampus se sulsel dan tentunya menjalin kolaborasi dengan pemerintahan setempat agar dalam pelaksanaan program organisasi dapat berjalan dengan tepat sasaran, efektif dan efisien”tuturnya.

    Sementara itu, Ketua pengurus Karang Taruna Provinsi Sulawesi Selatan, Harmansyah, berharap KTK dapat menjadi motor penggerak kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan di kampus-kampus.

    Makassar, riuhmedia.com, 1 Juni 2025 — Menyikapi kunjungan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia dan sejumlah kesepakatan strategis yang ditandatangani bersama Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum TIDAR Sulawesi Selatan, Sis Vonny Ameliani, menyampaikan apresiasi dan optimisme terhadap arah baru diplomasi Indonesia di panggung internasional.

    “Ini bukan sekadar seremoni diplomatik, tetapi momentum bersejarah yang menunjukkan posisi Indonesia yang semakin kuat dan dihormati di mata dunia. Sebagai pemuda, kita harus membaca sinyal positif ini sebagai peluang besar,” ujar Sis Vonny.

    Dalam keterangannya, Sis Vonny menyoroti lima poin utama kerja sama strategis Indonesia-Prancis, yang dinilai sangat relevan bagi masa depan bangsa dan peran generasi muda:

    1. Kemandirian Pertahanan Nasional

    Kerja sama dalam pembelian jet tempur Rafale dan kapal selam Prancis, serta keterlibatan BUMN pertahanan dan transfer teknologi, dinilai sebagai langkah nyata menuju kedaulatan teknologi dan pertahanan nasional.

    “Ini bentuk konkret dari diplomasi yang tidak hanya simbolik, tetapi menyasar kedaulatan teknologi bangsa,” ujarnya.

    2. Energi Hijau dan Hilirisasi Industri

    Dengan 21 kesepakatan bisnis yang ditandatangani, Prancis menunjukkan kepercayaan pada arah pembangunan hijau Indonesia.

    “Pemuda harus menyambut peluang ini untuk berperan dalam industri masa depan, mulai dari energi surya hingga ekosistem industri hijau,” tegas Sis Vonny.

    3. Diplomasi Kemanusiaan dan Perdamaian Dunia

    Dukungan bersama Indonesia dan Prancis terhadap Palestina menegaskan komitmen diplomasi yang berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global.

    “Ini membuktikan bahwa diplomasi Indonesia tetap memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan,” tambahnya.

    4. Budaya dan Pendidikan sebagai Fondasi Diplomasi

    Kunjungan Macron ke Candi Borobudur dan Universitas Negeri Jakarta menjadi simbol penting dari diplomasi berbasis pengetahuan dan warisan budaya.

    “Investasi budaya dan pendidikan akan mencetak generasi yang berdaya saing global. TIDAR siap mengambil bagian dalam pertukaran intelektual ini,” jelasnya.

    5. Keterlibatan Aktif Generasi Muda

    Sis Vonny menegaskan pentingnya kehadiran pemuda sebagai pelaku utama dalam pembangunan bangsa.

    “Pemuda Indonesia tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus hadir sebagai pelaku, inovator, dan duta bangsa dalam berbagai bidang,” tegasnya.

    Dengan semangat progresif dan visi kebangsaan yang kuat, TIDAR Sulsel di bawah kepemimpinan Sis Vonny Ameliani berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari motor penggerak generasi muda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Makassar, riuhmedia.com, 20 Mei 2025 — Indonesia kembali kehilangan salah satu figur penting dalam sejarah kepolisian nasional. Komjen Pol (Purn) Jusuf Manggabarani, mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), tutup usia di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pada Selasa siang. Kepergian beliau membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Polri, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mengenal dan menghormati jasa-jasanya.

    Jusuf Manggabarani menjabat sebagai Wakapolri pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi, disiplin, dan memiliki komitmen kuat dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan nasional. Selama menjabat, ia kerap mengambil peran penting dalam berbagai operasi strategis kepolisian serta dikenal mampu membangun jembatan komunikasi yang baik antara institusi Polri dan masyarakat.

    Selain ketegasan dalam kepemimpinan, almarhum juga dikenang sebagai pribadi yang rendah hati, bijak, dan senantiasa mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap kebijakan yang diambil. Karier panjangnya di dunia kepolisian menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda dan anggota Polri untuk terus meneladani nilai-nilai integritas dan profesionalisme.

    Kabar duka ini cepat menyebar dan menuai ungkapan belasungkawa dari berbagai kalangan, baik dari sesama purnawirawan Polri, pejabat negara, tokoh masyarakat, hingga masyarakat sipil. Banyak yang mengenang beliau sebagai “Bhayangkara sejati” yang selama hidupnya mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk bangsa dan negara.

    Rencananya, prosesi pemakaman akan dilaksanakan dengan penghormatan militer, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian beliau selama bertugas. Pihak keluarga juga menyampaikan terima kasih atas segala dukungan, doa, dan simpati yang diberikan oleh berbagai pihak.

    Kepergian Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani merupakan kehilangan besar bagi bangsa ini. Namun, nilai-nilai luhur yang beliau wariskan akan terus hidup dalam semangat dan kerja nyata generasi penerus.

     

    Belopa, riuhmedia.com, 20 Mei 2025 — PT Masmindo Dwi Area (MDA) bersama Kodim 1403/Palopo dan masyarakat Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, menjalin kolaborasi dalam program revitalisasi sarana air bersih. Program ini merupakan bagian dari inisiatif unggulan TNI AD yang dikenal dengan “TNI AD Manunggal Air”, sebagai implementasi perintah Panglima TNI dalam mendukung pemerintah menurunkan angka stunting melalui penyediaan akses air bersih di wilayah pedesaan.

    Program revitalisasi ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada lebih dari 100 kepala keluarga di Desa Rante Balla. Melalui pembangunan sistem pipanisasi, diharapkan distribusi air bersih dapat menjangkau seluruh rumah tangga secara merata dan berkelanjutan.

    Sebagai langkah awal, Kodim 1403/Palopo menggelar kegiatan sosialisasi yang bertempat di Kantor Koramil Bastem, Desa Rante Balla. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan rencana kerja program revitalisasi sekaligus menjaring aspirasi masyarakat guna mendukung kelancaran pelaksanaan di lapangan.

    Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Plh. Danramil Bastem, perangkat desa, tokoh masyarakat, warga Desa Rante Balla, serta perwakilan dari MDA. Dalam sambutannya, Plh. Danramil Bastem, Peltu Amaludin, menyampaikan,

    “Program Manunggal Air ini merupakan bagian dari upaya kami untuk membantu rakyat. Kami berharap, dengan sinergi bersama MDA dan masyarakat, pelaksanaan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak nyata terhadap kesehatan dan kehidupan warga.”

    Masyarakat menyambut positif kolaborasi ini. Panggola, salah satu warga, menyampaikan, “Kami warga Rante Balla mengucapkan terima kasih kepada Kodim 1403/Palopo dan MDA atas kerja sama ini.” Ia juga menegaskan kesiapan masyarakat untuk turut mengawal dan mendukung suksesnya program tersebut. Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menyatakan komitmennya dalam mendukung program ini.

    “Akses terhadap air bersih adalah kebutuhan dasar. Kami bangga dapat terlibat aktif bersama TNI AD dalam mewujudkannya. Kami percaya, program ini akan memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi kehidupan warga,” ujar Mustafa.

    Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara masyarakat, TNI AD, dan perusahaan dalam mewujudkan akses air bersih yang layak dan berkelanjutan di Desa Rante Balla

    Jakarta, 18 Mei 2025, riuhmedia.com – Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Sulawesi Selatan, Vonny Ameliani Suardi, menyampaikan apresiasi tinggi atas terpilihnya kembali Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) TIDAR periode 2025–2030. Vonny menilai kepemimpinan Rahayu sebagai simbol kuat dari perempuan Indonesia yang mampu memimpin secara tangguh, progresif, dan konsisten di panggung politik nasional.

    Vonny mengatakan, “Sist Rahayu memimpin TIDAR dengan visi jelas dan langkah nyata. Kongres IV TIDAR yang memilih beliau secara aklamasi membuktikan bahwa kader TIDAR menaruh kepercayaan penuh terhadap kualitas dan integritas kepemimpinannya. Rahayu mampu membawa organisasi ini bergerak maju dan solid.”

    Sebagai Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jeneponto, Vonny menilai Rahayu telah memberikan inspirasi besar bagi perempuan muda di Indonesia, khususnya dalam dunia politik. Ia menegaskan bahwa Rahayu tidak hanya memimpin secara administratif, tetapi juga aktif memperluas jaringan TIDAR ke tingkat internasional, termasuk merangkul diaspora Indonesia.

    “Beliau membina kader dengan dedikasi tinggi. Tidak hanya di dalam negeri, beliau juga menggandeng diaspora untuk turut membangun bangsa. Rahayu memimpin dengan keberanian dan ketegasan, serta membuka ruang partisipasi yang lebih luas untuk generasi muda,” kata Vonny.

    Vonny juga memastikan bahwa TIDAR Sulawesi Selatan siap mendukung program-program strategis yang akan dijalankan oleh PP TIDAR dalam periode lima tahun ke depan. Ia berkomitmen memperkuat peran kader di daerah dan memperluas pengaruh TIDAR di tingkat akar rumput.

    “Kami akan memperkuat kaderisasi, mengembangkan pelatihan kepemimpinan, dan mendorong keterlibatan aktif generasi muda, terutama perempuan, dalam politik. Sist Rahayu sudah menyalakan api semangat itu, dan kami siap melanjutkannya di Sulawesi Selatan,” ujar Vonny.

    Vonny mendorong para perempuan muda agar tidak ragu melangkah ke panggung politik. Menurutnya, perempuan memiliki kapasitas besar untuk memimpin dan membawa perubahan nyata jika mendapatkan dukungan dan ruang yang tepat.

    “Kita tidak boleh hanya menonton. Perempuan harus mengambil bagian dalam perubahan. Sist Rahayu sudah membuka jalan, dan kita harus terus melangkah bersama,” tegasnya.

    Melalui kepemimpinan yang inklusif dan tegas, Vonny percaya bahwa Rahayu akan terus membawa TIDAR menjadi organisasi kepemudaan yang semakin relevan, kuat, dan berdaya saing. Ia optimistis bahwa ke depan, peran perempuan dalam politik akan semakin menguat, seiring dengan tumbuhnya kesadaran kolektif tentang pentingnya representasi perempuan dalam kepemimpinan nasional.

    • All Posts
    • Activities
    • Aktifitas
    • Beauty
    • Business
    • Corruption
    • Cosmopolitan
    • Economy
    • Education
    • Fashion
    • Fashion week
    • Government
    • Health
    • Kritik Sosial
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • News
    • Opini
    • Politik
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
    • UMKM
    • Uncategorized
    • Wellness
    MDA
    Tebar Hewan Kurban Idul Adha 1446 H: MDA…
    Nisfalah Zahrah/
    Juni 9, 2025
    Oleh : Muh. Adriansyah Ramadhan, SH.,MH (Part Of Ramai Bersuara)
    Pembangunan Masa Depan Kabupaten Kolaka dalam Konsep Pentahelix
    Nisfalah Zahrah/
    Juni 2, 2025
    Wasekum Badko HMI Sulsel Soroti Tindakan Premanisme Oknum Polrestabes Makassar
    Wasekum Badko HMI Sulsel Soroti Tindakan Premanisme Oknum…
    Nisfalah Zahrah/
    Juni 2, 2025
    Sungai Malili, yang selama ini menjadi sumber air bersih, pengairan sawah, bahkan tempat rekreasi alami bagi masyarakat Luwu Timur, kini mulai menunjukkan gejala kerusakan
    Sungai Malili Memudar: Antara Tambang dan Air Mata
    Nisfalah Zahrah/
    Juni 2, 2025
    Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri sekaligus membacakan puisi dalam perhelatan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2025 yang digelar di Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Minggu
    Sebait Puisi “Pulang ke Dapur Ibu”, Wali Kota…
    Nisfalah Zahrah/
    Juni 1, 2025
    Pelantikan pengurus Karang Taruna Kampus (KTK) Provinsi Sulawesi Selatan berlangsung meriah di Ruang Pola Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan
    Resmi Dibentuk, Karang Taruna Kampus Sulsel Cetak Sejarah…
    Nisfalah Zahrah/
    Juni 1, 2025
    Ketua Umum TIDAR Sulsel Apresiasi Diplomasi Strategis Indonesia-Prancis: Momentum Emas Bagi Generasi Muda
    Ketua Umum TIDAR Sulsel Apresiasi Diplomasi Strategis Indonesia-Prancis:…
    Nisfalah Zahrah/
    Juni 1, 2025
    Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani
    Mantan Wakapolri Komjen Jusuf Manggabarani Tutup Usia
    Nisfalah Zahrah/
    Mei 20, 2025
    Kolaborasi MDA dan Kodim 1403/Palopo
    Sosialisasi Revitalisasi Sarana Air Bersih di Desa Rante…
    Nisfalah Zahrah/
    Mei 20, 2025
    Vonny Ameliani Suardi, menyampaikan apresiasi tinggi atas terpilihnya kembali Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) TIDAR periode 2025–2030
    Ketua TIDAR Sulsel Nilai Terpilihnya Kembali Rahayu Saraswati…
    Nisfalah Zahrah/
    Mei 19, 2025
    Load More

    No more items.

    Riuhmedia.com adalah situs web yang menyajikan informasi terpercaya dan aktual. Kami menyajikan berita terkini, artikel, opini, lifestyle, edukasi, bisnis, dan finansial. Tujuan kami adalah menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca.

    Follow us
    Facebook X-twitter Youtube Instagram
    Categories
    • Disease
    • Health
    • Nutrition
    • Fitness
    • Lifestyle
    • Weight Loss
    Tags
    • Business
    • Carousel
    • Economy
    • Health
    • Industry
    • Lifestyle
    Recent News
    • All
    • Activities
    • Aktifitas
    • Beauty
    • Business
    • Corruption
    • Cosmopolitan
    • Economy
    • Education
    • Fashion
    • Fashion week
    • Government
    • Health
    • Kritik Sosial
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • News
    • Opini
    • Politik
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
    • UMKM
    • Uncategorized
    • Wellness
    Discover the 10 Best Hairstyles According to Your Face Shape
    Discover the 10 Best Hairstyles…
    Juni 10, 2024
    Wonderful Outdoors Experience: Eagle Spotting in Alaska
    Wonderful Outdoors Experience: Eagle Spotting…
    Juni 11, 2024
    Activities Improve your Health by Travelling to these Remote Locations
    Activities Improve your Health by…
    Juni 11, 2024
    Copyright © 2025 Riuh Media | Powered by Sastra Wordpress Theme
    Facebook X-twitter Youtube Instagram