Riuhmedia.com, Luwu, 6 Mei 2025 — PT Masmindo Dwi Area (MDA) menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Luwu atas kepatuhan dalam pembayaran pajak selama tahun 2024. Penghargaan ini diberikan dalam acara bertajuk “Pajak Lancar, Tanda Bukti Kita Cinta Kabupaten Luwu”, yang diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap para wajib pajak yang berkontribusi aktif terhadap pendapatan daerah.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Luwu, H. Pattahuding, kepada MDA sebagai salah satu pembayar pajak daerah terbesar. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas tanggung jawab perusahaan-perusahaan yang telah tertib dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Ia menekankan pentingnya peran pajak dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Luwu.
“Kami sangat menghargai kepatuhan para penerima penghargaan yang telah menunjukkan tanggung jawabnya melalui pembayaran pajak secara tertib. Ini sangat membantu mendukung pembangunan daerah dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Pattahuding.
Menanggapi penghargaan tersebut, General Manager Commercial MDA, Samsurizal Adi Bharata, menyampaikan apresiasi dan komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi positif.
“Kami selalu memandang pajak sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam berperan untuk kemajuan daerah. Penghargaan ini tentu menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memberikan kontribusi terbaik,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa MDA berharap kegiatan operasional tambang dapat segera terealisasi agar kontribusi terhadap Kabupaten Luwu dapat semakin optimal di masa depan.
MAKASSAR, Riuhmedia.id — Himpunan Pergerakan Mahasiswa Hukum Study Club (HIPPERMAHK SC) Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) sukses menggelar Milad ke-18 di Claro Hotel & Convention Makassar, Jumat (25/4/2025).
Mengusung tema “Satu Dadu dalam Sinergi, Ciptakan Langkah Tanpa Henti,” acara ini menjadi momentum mempererat solidaritas antar kader lintas angkatan, sekaligus memperkuat arah perjuangan organisasi.
Ketua Umum HIPPERMAHK SC, Fauziana Mustawan, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi mendalam kepada dewan pendiri dan seluruh senior yang telah membangun fondasi organisasi ini.
“Warisan semangat kalian menjadi bahan bakar bagi langkah kami hari ini. Mari kita jaga agar bara ini terus menyala dan HIPPERMAHK SC tetap menjadi gerakan yang nyata,” tegas Fauziana, disambut antusias para kader.
Kesuksesan Milad ini juga mendapat apresiasi dari Ketua Panitia, Ahmad Nabil Sudirman, yang mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh panitia dan unit-unit HIPPERMAHK SC.
Acara semakin meriah dengan penampilan Angaru, tradisi Bugis-Makassar yang melambangkan keberanian, serta Tari Empat Etnis yang mempersembahkan harmoni budaya Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar — simbol keberagaman yang menjadi kekuatan organisasi.
Wakil Dekan III Fakultas Hukum UMI, yang juga kader senior HIPPERMAHK SC, turut hadir memberikan dukungan penuh, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan kesinambungan perjuangan.
Milad ke-18 ini ditutup dengan sesi diskusi reflektif tentang masa depan HIPPERMAHK SC, serta foto bersama sebagai bentuk komitmen untuk terus membangun gerakan mahasiswa hukum yang progresif, kritis, dan berintegritas.
Dengan semangat Milad ini, HIPPERMAHK SC menegaskan perannya sebagai wadah pembentukan generasi hukum yang siap berkontribusi bagi masyarakat dan dunia keilmuan.
Makassar, riuhmedia.id – Di tengah semangat berkembangnya industri kuliner lokal, hadir sebuah UMKM yang mulai mencuri perhatian masyarakat Makassar dan sekitarnya: Banana Daeng. Produk unggulan ini berupa keripik pisang renyah yang diolah dari bahan baku lokal, dikemas dengan rasa kekinian dan dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Makassar.
Usaha yang digagas oleh Ansar, pemuda kreatif asal Makassar, ini menawarkan lima varian rasa yang menggugah selera, yaitu: Original, Coklat, Green Tea, Tiramisu, dan Balado. Setiap rasa dirancang untuk memenuhi selera konsumen dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Banana Daeng beroperasi di Kota Makassar dan telah bekerja sama dengan sejumlah toko oleh-oleh ternama di kota ini. Dengan kemasan menarik berwarna kuning cerah yang mudah dikenali, produk ini menjadi favorit banyak wisatawan maupun warga lokal yang mencari camilan ringan namun berkualitas.
Menariknya, Banana Daeng juga aktif memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Saat ini, produk tersebut dapat ditemukan di berbagai layanan penjualan online seperti Shopee Food, TikTok Shop, dan Grab Merchandise. Strategi pemasaran digital ini membantu Banana Daeng menjangkau konsumen luar kota bahkan luar pulau.
Menurut Ansar, sejak dirintis, usaha ini telah mampu mencatatkan omset rata-rata sebesar Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan. Meski tergolong UMKM dengan skala kecil-menengah, Banana Daeng terus tumbuh dan menunjukkan potensi besar untuk berkembang.
“Banana Daeng bukan hanya sekadar camilan, tapi juga upaya kami untuk memperkenalkan kekayaan hasil olahan lokal Makassar ke pasar yang lebih luas. Kami ingin produk ini menjadi bagian dari identitas kuliner kota ini,” ungkap Ansar.
Dengan jaminan produk halal, kualitas rasa, serta inovasi berkelanjutan, Banana Daeng diharapkan mampu menjadi salah satu ikon UMKM Makassar yang sukses di era digital. Dukungan masyarakat dan berbagai pihak sangat penting agar produk lokal seperti ini dapat terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional.
Jika Anda ingin saya buatkan versi file Word atau untuk kebutuhan media sosial, brosur, atau profil usaha, tinggal bilang ya!
Makassar, riuhmedia.id – Memperingati Hari Kartini, Korps HMI-Wati (KOHATI) Cabang Makassar menggelar refleksi perjuangan perempuan dengan sorotan tajam terhadap maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan perguruan tinggi.
Dalam pernyataan resminya, KOHATI menegaskan bahwa perjuangan perempuan saat ini tidak hanya dilakukan melalui aksi demonstrasi di jalan, tetapi juga melalui ruang-ruang diskusi, kajian ilmiah, dan advokasi yang berangkat dari keresahan nyata di dunia kampus.
“Peringatan Hari Kartini bukan hanya ritual tahunan mengenang sejarah, tapi juga momen refleksi terhadap kondisi riil perempuan Indonesia hari ini. Termasuk di antaranya adalah bagaimana kasus pelecehan seksual masih kerap terjadi dan kerap dibungkam atas nama menjaga nama baik institusi,” ungkap perwakilan Pengurus KOHATI Cabang Makassar dalam keterangannya.
KOHATI menyoroti lemahnya implementasi *Permendikbud No. 30 Tahun 2021* tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi. Meski aturan telah diterbitkan oleh Kemendikbudristek, KOHATI menilai banyak kampus belum serius dalam menjalankan ketentuan tersebut.
“Alih-alih menjadi pelindung, institusi justru sering kali menjadi tempat pembungkaman korban. Ini menjadi catatan penting yang harus dikawal bersama,” lanjut pernyataan tersebut.
Selain menyoroti isu kekerasan seksual, KOHATI juga menegaskan peran strategis perempuan dalam lingkup akademik, mendorong semangat Kartini masa kini untuk terus berani bermimpi, belajar, dan berkarya.
“Perjuangan kami adalah tentang membuka ruang, membongkar nilai-nilai yang mengekang, dan melawan ketidakadilan yang membungkam suara perempuan. Semua ini harus dimulai dari keberanian untuk bersuara.”
Dengan membawa semangat Hari Kartini 2025, KOHATI Cabang Makassar berharap gerakan ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh elemen mahasiswa untuk bersama-sama membangun kampus yang aman, inklusif, dan adil bagi semua.
riuhmedia.id. Luwu — PT Masmindo Dwi Area (MDA) menegaskan tidak memiliki hubungan kerja sama maupun rencana kolaborasi apa pun dengan perusahaan tambang global Freeport-McMoRan. Klarifikasi ini disampaikan menyusul beredarnya pemberitaan di media massa yang mengaitkan MDA dengan Freeport.
Dalam keterangan resminya, MDA menyatakan bahwa pihaknya merasa perlu meluruskan informasi tersebut untuk menghindari kesalahpahaman di tengah masyarakat.
“Perlu ditegaskan bahwa MDA tidak memiliki hubungan kerja sama atau rencana kerja sama dengan Freeport-McMoRan dalam bentuk apa pun,” tulis MDA dalam siaran pers tertanggal 19 April 2025.
Perusahaan ini menegaskan bahwa MDA merupakan perusahaan nasional yang seluruh sahamnya dimiliki oleh PT Indika Energy Tbk, sebuah korporasi Indonesia.
Saat ini, MDA tengah mengembangkan Proyek Awak Mas di wilayah Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Dalam pengembangannya, MDA menggandeng dua rekanan utama, yaitu PT Petrosea Tbk dan PT Macmahon Indonesia. Keduanya turut melibatkan berbagai perusahaan dan pengusaha lokal dalam mendukung kegiatan operasional.
Beberapa mitra lokal yang disebutkan antara lain PT Puma Jaya Utama, PT Alonzo Trimulya, PT Piranti Jagad Raya, PT Oumar Dwi Selaras, CV Belia Persada, hingga PT Belopa Trans Utama. Kolaborasi ini dijalankan melalui skema kemitraan di berbagai bidang usaha.
Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menegaskan bahwa pengelolaan Proyek Awak Mas dilakukan sepenuhnya oleh MDA bersama mitra nasional dan lokal.
“Kami berkomitmen menjalankan seluruh kegiatan operasional dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, keselamatan, dan pemberdayaan masyarakat lokal, serta memastikan seluruh proses berjalan sesuai regulasi di industri pertambangan,” ujarnya.
MDA juga menjelaskan bahwa sejak tahap awal proyek, mereka telah aktif melibatkan masyarakat lokal. Bentuk keterlibatan itu tak hanya melalui kemitraan usaha, tetapi juga melalui program-program pemberdayaan seperti pelatihan, pembentukan koperasi, dan dukungan pengembangan ekonomi desa.
Meskipun proyek Awak Mas belum memasuki tahap produksi, interaksi dan kerja sama dengan masyarakat sudah menjadi bagian dari operasional harian perusahaan. MDA menyatakan bahwa keterlibatan ini akan semakin diperkuat saat memasuki masa produksi.
Sebagai penutup, MDA menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjaga dan meminimalkan dampak sosial serta lingkungan dari kegiatan penambangan. Seluruh operasional akan dijalankan dengan prinsip pertambangan berkelanjutan dan kepatuhan penuh terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia.
Makassar, Riuhmedia.com – Di bawah kepemimpinan Vonny Ameliani, organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Sulawesi Selatan, terus menunjukkan perkembangan positif dan mulai menarik perhatian generasi muda di wilayah tersebut.
Vonny yang juga merupakan anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Gerindra, mengungkapkan bahwa saat ini semakin banyak anak muda tertarik untuk bergabung dengan TIDAR. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari rekam jejak Partai Gerindra yang dinilai menjadi wadah pembelajaran politik yang tepat bagi generasi muda.
“Di TIDAR, anak-anak muda bisa langsung terjun ke dunia politik. Ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk memahami dinamika politik secara langsung. Kami berharap dari sini lahir politisi muda yang patriotik, cerdas, dan unggul,” ujar Vonny, Kamis (17/4/2025).
TIDAR Sulsel, lanjut Vonny, telah menetapkan visi jangka panjang untuk lima tahun ke depan, dengan fokus utama pada penciptaan regenerasi politisi berkualitas di Sulawesi Selatan. Organisasi ini juga mulai merancang program konsolidasi ke berbagai daerah guna memperluas jaringan dan memperkuat basis dukungan.
“Konsolidasi ke daerah akan segera kami laksanakan. Ini penting untuk memperkuat struktur organisasi dan mendukung program kerja yang telah kami rancang,” katanya.
Sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jeneponto, Vonny menegaskan bahwa keberadaan TIDAR di Sulsel bukan hanya formalitas belaka. Saat ini, TIDAR Sulsel telah memiliki ratusan anggota aktif dan jumlah tersebut terus bertambah seiring meningkatnya minat generasi muda.
“Kami optimistis melalui TIDAR, kita bisa mencetak politisi-politisi unggul yang siap berkontribusi dalam memenangkan Pilpres dan Pileg 2029,” pungkasnya.
Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang visioner, TIDAR Sulsel kini hadir sebagai ruang belajar politik yang inklusif dan progresif bagi anak muda Sulawesi Selatan.
Makassar, Riuhmedia.com — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Petani Sukses Mandiri Indonesia (HPSMI) Sulawesi Selatan sukses menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) perdana sekaligus melantik 24 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HPSMI se-Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 16–17 April 2025, di Science Techno Park Universitas Hasanuddin, Makassar.
Mengangkat tema “HPSMI Bersinergi Mewujudkan Swasembada Pangan untuk Ketahanan Pangan Nasional”, acara ini diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pengurus DPW, perwakilan DPC dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel, hingga unsur pemerintah, dunia usaha, dan akademisi.
Ketua DPW HPSMI Sulsel, Prof. Dr. dr. Citra Kesumasari, M.Kes., Sp.GK, menyebut Rakerwil ini sebagai tonggak awal sinergi antara petani dan para pemangku kepentingan untuk membangun sektor pertanian yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
“Selain Rakerwil, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pameran produk hasil pertanian dan industri dari masing-masing DPC HPSMI se-Sulsel,” terang Prof. Citra.
Deklarator Nasional HPSMI, Ibu Iriani Abustan, turut hadir dan memberikan semangat kepada seluruh peserta. Ia menekankan bahwa HPSMI hadir bukan sekadar organisasi, melainkan sebagai wadah perjuangan dan pemberdayaan bagi petani, nelayan, peternak, dan petambak di seluruh Indonesia.
“Insya Allah, kegiatan ini akan menjadi momentum memperkuat struktur organisasi HPSMI secara nasional, sekaligus memperluas dampak positif bagi kesejahteraan petani dan kelompok sasaran lainnya,” ujar Iriani.
HPSMI secara nasional telah berbadan hukum berdasarkan Akta Pendirian No. 256 tanggal 31 Maret 2022 serta Keputusan Menteri Hukum dan HAM No. AHU-0008532. Di tingkat daerah, DPW HPSMI Sulsel juga telah terdaftar resmi di Kesbangpol Provinsi Sulawesi Selatan dengan nomor 220/676/V/Kesbang tertanggal 22 Mei 2023.
Salah satu program unggulan HPSMI adalah pemberian bantuan usaha kecil kepada keluarga petani dan kelompok masyarakat lainnya. Program ini dijalankan oleh masing-masing DPC dan diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi di pedesaan.
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, HPSMI Sulsel menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional yang berkelanjutan.
Jakarta, riuhmedia.com — Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan langkah strategis untuk meredam dampak kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap produk asal Indonesia. Salah satu upaya yang diambil adalah dengan meningkatkan impor produk-produk dari AS senilai 17 miliar dolar AS atau sekitar Rp318,9 triliun.
Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara dan menghindari eskalasi perang dagang yang dapat merugikan perekonomian nasional. “Saya tawarkan mereka, 17 miliar dolar AS surplus, 17 miliar dolar AS kita akan beli dari Amerika,” ujar Prabowo dalam pernyataannya.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh AS, yang menyasar lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia. Tarif ini diberlakukan sebagai bentuk protes terhadap ketimpangan tarif impor yang dianggap merugikan AS. Indonesia sendiri diketahui menerapkan tarif impor sebesar 64 persen terhadap produk asal AS, yang menjadi salah satu alasan diberlakukannya tarif balasan oleh pemerintahan Trump.
Selain meningkatkan impor, pemerintah Indonesia juga berupaya memperkuat hubungan dagang dengan AS melalui jalur diplomasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia akan menyiapkan insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendorong impor produk AS serta menjaga daya saing produk ekspor Indonesia ke AS. “Indonesia akan mengedepankan jalur negosiasi dan tidak melakukan tindakan retaliasi,” ujar Airlangga.
Namun, kebijakan ini menuai pro dan kontra di dalam negeri. Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa peningkatan impor produk AS dapat berdampak negatif terhadap industri lokal dan memperburuk defisit neraca perdagangan. Di sisi lain, langkah ini dianggap sebagai strategi diplomasi yang cerdas untuk menjaga hubungan baik dengan mitra dagang utama dan menghindari dampak negatif dari perang dagang yang berkepanjangan.
Pemerintah Indonesia berharap bahwa dengan langkah ini, AS akan mempertimbangkan kembali kebijakan tarif impornya terhadap produk Indonesia dan membuka ruang untuk negosiasi yang lebih konstruktif di masa mendatang.
riuhmedia.com, Jakarta — Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri, menyarankan pemerintah Indonesia agar tidak menyia-nyiakan momentum krisis global akibat kebijakan tarif tinggi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Trump menerapkan tarif impor dasar 10% bagi seluruh mitra dagang, termasuk tarif khusus sebesar 145% untuk China dan 32% untuk Indonesia, yang memicu ketidakpastian ekonomi global.
Dalam diskusi yang digelar oleh The Yudhoyono Institute di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4), Chatib mengatakan bahwa krisis bisa menjadi peluang untuk mendorong reformasi ekonomi seperti yang dilakukan pada era Orde Baru tahun 1980-an.
“Waktu itu pemerintah melakukan devaluasi pada 1986 dan deregulasi besar-besaran untuk menekan biaya ekonomi. Gunakan krisis ini untuk reformasi. Don’t waste the crisis, bad times make good policy,” ujar Chatib.
Ia mengapresiasi beberapa langkah deregulasi yang sudah diambil oleh Presiden Prabowo Subianto, seperti pemberlakuan kuota dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang dinilai bisa memperkuat perekonomian nasional.
“Langkah-langkah seperti kuota dan TKDN akan sangat membantu mendorong pertumbuhan dalam negeri,” tambahnya.
Chatib juga menyoroti pentingnya menjaga daya beli masyarakat selama masa pemulihan. Menurutnya, ketika masyarakat membelanjakan uang, permintaan meningkat, dunia usaha bergerak, dan tenaga kerja diserap.
“Belanja adalah pangkal pemulihan. Maka, kebijakan fiskal yang mendukung pengeluaran menjadi sangat penting,” jelasnya.
Ia menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa krisis bisa menjadi jalan menuju kebijakan yang lebih baik jika direspons dengan strategi yang tepat.
Bontang, riuhmedia.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberantasan narkoba dengan menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) keempat di Kota Bontang, Minggu (13/4/2025). Sosialisasi ini menitikberatkan pada implementasi Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika, Prekursor Narkotika, dan Psikotropika.
Bertempat di Ballroom Hotel Tiara Surya, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Bontang Utara, acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh pemuda, pelajar, hingga perwakilan instansi pemerintah. Suasana diskusi berlangsung interaktif dan penuh antusiasme.
Dalam sambutannya, Shemmy menegaskan bahwa peredaran narkotika adalah ancaman nyata terhadap masa depan generasi bangsa. Ia mengajak masyarakat untuk memahami betul isi Perda, terutama poin-poin krusial seperti pencegahan (Pasal 5), rehabilitasi pengguna (Pasal 12, 13, 16, 18, 19), dan pemberantasan jaringan narkoba (Pasal 9).
“Perda ini bukan hanya penting, tetapi mendesak untuk dijalankan secara masif. Ini adalah bentuk nyata dari perlindungan hukum terhadap masyarakat,” tegas Shemmy.
Ia juga menekankan bahwa Perda ini sejalan dengan misi ke-8 Asta Cita Presiden RI yang mengedepankan peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia serta penegakan hukum yang berkeadilan.
Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, turut hadir memberikan paparan. Ia menyampaikan bahwa pemberantasan narkoba (Pasal 9) bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat.
“Partisipasi masyarakat (Pasal 23) adalah kunci utama. Mulai dari pembinaan hingga pengawasan (Pasal 25), masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba,” ujarnya.
Lulyana juga membeberkan enam strategi utama BNN dalam menunjang program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika), yakni:
Penguatan kolaborasi lintas sektor,
Penguatan intelijen P4GN,
Pengawasan ketat wilayah pesisir dan perbatasan,
Kerja sama internasional,
Program berbasis komunitas,
Penguatan SDM dan infrastruktur.
Sesi diskusi semakin menarik dengan hadirnya Muhammad Shendy Abiyyu, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI), yang memberikan edukasi dampak narkoba terhadap kesehatan.
“Penggunaan narkotika di usia muda dapat merusak sistem saraf pusat dan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kondisi mental dan fisik. Masa remaja adalah fase krusial perkembangan otak,” jelas Shendy.
Sosialisasi ini ditutup dengan harapan besar agar semangat kolaborasi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat dapat menciptakan Kalimantan Timur yang bebas dari narkoba.
“Semoga melalui diskusi ini, kita bisa bersama-sama memberantas peredaran narkoba di Bontang, demi terwujudnya generasi yang unggul dan bersih dari narkoba,” pungkas Shemmy.