riuhmedia.com – Kolaka. Kejaksaan Negeri (Kejari) Kolaka resmi meningkatkan status kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa suap atau gratifikasi yang melibatkan Penjabat Sementara (Pj.) Bupati Kolaka Timur, Abdul Aziz, ke tahap penyelidikan. Langkah ini diambil setelah digelarnya ekspose kasus di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara pada Rabu, 9 April 2025.
Dalam ekspose tersebut, Kepala Kejari Kolaka, Herlina Rauf, S.H., M.H., bersama Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Aditya Toding Bua, S.H., memaparkan dugaan bahwa Abdul Aziz memberikan imbalan kepada sejumlah anggota DPRD Kolaka Timur. Tindakan tersebut diduga dilakukan untuk memperoleh dukungan politik dari anggota dewan pada tahun 2022, saat dirinya menjabat sebagai Pj. Bupati Kolaka Timur.
Setelah melakukan kajian atas data dan informasi yang tersedia, ekspose menyimpulkan bahwa perkara ini layak untuk dilanjutkan ke tahap penyelidikan. Kejari Kolaka pun langsung menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan tertanggal 10 April 2025 sebagai bentuk tindak lanjut resmi dari proses hukum yang sedang berjalan.
Kejaksaan juga mengajak masyarakat, khususnya pihak-pihak yang memiliki informasi maupun bukti pendukung terkait perkara ini, untuk proaktif menyerahkannya kepada Kejari Kolaka guna memperkuat proses penyelidikan.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Kolaka, Bustanil Arifin, S.H., M.H., menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menjunjung tinggi prinsip transparansi dan keterbukaan publik dalam penanganan kasus ini.
Kejari Kolaka berkomitmen penuh menegakkan hukum dan memberantas praktik korupsi, terutama yang terjadi dalam pemerintahan daerah.
riuhmedia.com – Makassar. Menjelang Kongres Nasional Tunas Indonesia Raya (TIDAR), dukungan terhadap Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon Ketua Umum kembali menguat. Salah satu dukungan paling solid datang dari Pimpinan Daerah (PD) TIDAR Sulawesi Selatan bersama seluruh pengurus cabang di 24 kabupaten/kota.
Ketua PD TIDAR Sulsel, Hj. Vonny Ameliani S, S.E., M.H., dalam pernyataan resminya menegaskan kesiapan penuh jajarannya untuk mendukung Rahayu Saraswati melanjutkan kepemimpinannya di TIDAR Pusat. Menurutnya, Saraswati adalah sosok pemimpin muda yang visioner, berintegritas, dan memiliki kedekatan nyata dengan kader daerah.
“Kami melihat Mbak Sara sebagai sosok yang tidak hanya visioner dan berintegritas, tapi juga sangat dekat dengan kader di daerah. Beliau adalah simbol perjuangan anak muda dalam politik. Kami dari TIDAR Sulsel solid mendukung beliau untuk kembali memimpin,” tegas Hj. Vonny.
Ia menambahkan bahwa dukungan ini tidak didasarkan pada kedekatan emosional semata, melainkan karena rekam jejak Saraswati yang dinilai berhasil menjadikan TIDAR sebagai ruang kaderisasi nyata dan berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa.
Dukungan dari TIDAR Sulsel turut memperkuat posisi Rahayu Saraswati menjelang kongres, menyusul gelombang dukungan dari berbagai daerah lain seperti Jambi, Halmahera Utara, dan Kotamobagu.
Dengan mengusung semangat “TIDAR Muda, TIDAR Berkarya,” para kader muda Gerindra berharap Kongres Nasional kali ini menjadi titik awal konsolidasi kekuatan muda untuk menyongsong agenda politik nasional, termasuk kontestasi Pemilu 2029.
riuhmedia.com – Luwu Timur. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) ke-XVI pada tanggal 11 hingga 13 April 2025, bertempat di Misiliana Hotel, Toraja. Acara tahunan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan misi para pengusaha muda Sulsel dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.
RAKERDA HIPMI Sulsel XVI akan dihadiri tokoh-tokoh strategis baik dari tingkat nasional maupun daerah. Di antaranya, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar H. Buchari. Keduanya dijadwalkan memberi arahan dan motivasi kepada ratusan pengusaha muda dari berbagai kabupaten dan kota.
Ketua Umum BPD HIPMI Sulsel, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi ajang konsolidasi serta penguatan program kerja pengusaha muda. “RAKERDA ini adalah langkah konkrit untuk memperkuat peran HIPMI sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam jajaran BPD HIPMI Sulsel, turut serta pula Sekretaris Umum Amirul Yamin Ramadhansyah, Bendahara Umum Azlan Syahreza, Wakil Ketua Umum Irma Trisnawati Anwar, serta Ketua OC RAKERDA Siti Atyfah Putri Baramuli yang siap menyukseskan agenda besar ini.
Dukungan BPC HIPMI Luwu Timur untuk RAKERDA XVI
BPC HIPMI Luwu Timur turut ambil bagian dalam menyukseskan RAKERDA HIPMI Sulsel XVI. Di bawah kepemimpinan Wahyu Maizal, SH., MH., BPC HIPMI Luwu Timur hadir dengan semangat tinggi untuk berkontribusi aktif dalam forum strategis ini.
Dalam pernyataannya, Wahyu Maizal menegaskan komitmennya:
“RAKERDA ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi merupakan momen penting bagi kami di daerah untuk menyampaikan aspirasi, memperkuat jaringan bisnis, dan mengambil peran aktif dalam pembangunan ekonomi Sulawesi Selatan. Kami dari BPC HIPMI Luwu Timur siap bersinergi dan berkolaborasi, membawa semangat perubahan dan inovasi dari timur Sulsel.”
Wahyu Maizal juga didampingi oleh pengurus lainnya, yakni Sekretaris Umum Muchtar Hidayat dan Bendahara Umum Muh. Ikhwan Aqhar Rifai, yang siap berkontribusi dalam berbagai rangkaian acara.
Ketua-Ketua Bidang BPC HIPMI Lutim Tunjukkan Komitmen
Kehadiran pengurus lengkap dari Luwu Timur menjadi wujud nyata dukungan terhadap kemajuan HIPMI di Sulsel.
Dengan mengusung semangat “HIPMI Kolaborasi”, RAKERDA XVI ini menjadi titik temu strategis para pengusaha muda untuk saling bertukar gagasan, memperluas jejaring usaha, serta merumuskan program-program inovatif yang berdampak langsung bagi ekonomi daerah.
“Sukseskan RAKERDA HIPMI SULSEL XVI” bukan hanya slogan, tapi wujud nyata kolaborasi lintas wilayah dan generasi dalam menciptakan ekosistem bisnis yang adaptif, produktif, dan berdaya saing tinggi.
Jakarta, 30 Maret 2025, riuhmedia.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan ini diambil setelah pelaksanaan sidang isbat yang diselenggarakan pada Sabtu, 29 Maret 2025, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Sidang isbat ini dihadiri oleh perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam, ahli astronomi, serta instansi terkait.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers usai sidang isbat menyampaikan bahwa berdasarkan pemantauan hilal yang dilakukan di 99 titik di seluruh Indonesia, posisi hilal belum memenuhi kriteria visibilitas yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Dengan demikian, pemerintah memutuskan untuk menggenapkan bulan Ramadan menjadi 30 hari (istikmal), sehingga 1 Syawal 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025.
Penetapan Sesuai Perhitungan Hisab
Selain pemantauan hilal, penetapan ini juga didasarkan pada metode hisab atau perhitungan astronomi. Menurut Cecep Nurwendaya, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada 29 Maret 2025, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia masih berada di bawah ufuk. Oleh karena itu, tidak mungkin hilal dapat terlihat, dan Idul Fitri baru akan dirayakan pada 31 Maret 2025.
Sejalan dengan Muhammadiyah
Keputusan pemerintah ini juga sejalan dengan keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah lebih dahulu menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dalam menentukan awal bulan Hijriah. Dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, Muhammadiyah menyatakan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk pada 29 Maret, namun tetap menetapkan Idul Fitri pada 31 Maret sesuai dengan prinsip wujudul hilal.
Imbauan Menjaga Ukhuwah Islamiyah
Menteri Agama mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk menyambut Idul Fitri dengan penuh suka cita dan tetap menjaga ukhuwah Islamiyah.
“Hari Raya Idul Fitri adalah momentum untuk mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, dan memperkokoh persatuan umat,” ujarnya.
Dengan keputusan ini, umat Islam di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri secara serentak pada Senin, 31 Maret 2025. Umat Islam diimbau untuk mempersiapkan diri menyambut hari kemenangan ini dengan penuh keikhlasan dan kebersamaan.
Lembang, 29 Maret 2025, riuhmedia.com – Sejumlah komunitas, organisasi kepemudaan, dan badan usaha di Kecamatan Lembang berkolaborasi menggelar kegiatan “Berkah dari Ufuk Utara”, sebuah acara yang bertujuan mengangkat potensi agraris dan maritim serta mempererat solidaritas masyarakat. Acara yang berlangsung di Bola Macca, Kecamatan Lembang, ini bertepatan dengan 27 Ramadhan 1446 H dan menghadirkan berbagai kegiatan inspiratif serta sosial.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah talkshow yang menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya: Ahmad Afandi, praktisi pertanian dan perikanan sekaligus founder HM. Thamrin Farm, serta Samsul Bahar, anggota DPRD Kabupaten Pinrang. Keduanya berbagi wawasan mengenai potensi agraris dan perikanan serta membahas peran sektor maritim dan agraris dalam membangun masyarakat yang berbudaya.
Selain diskusi inspiratif, acara ini juga diisi dengan kegiatan sosial seperti pembagian takjil dan pangan segar, berupa sayuran hasil bumi dari wilayah Lembang, yang disalurkan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian di bulan suci Ramadhan.
Nuansa seni turut mewarnai acara melalui art performance, yang mencakup live painting, pameran seni, tari kreasi, dan penampilan grup musik lokal. Kegiatan ini memberikan ruang bagi seniman muda untuk menampilkan potensi dan kreativitas mereka.
Kegiatan “Berkah dari Ufuk Utara” menjadi bukti nyata bahwa sinergi pemuda dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus memperkuat identitas dan potensi lokal. Diharapkan, kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat baru bagi generasi muda dalam mengembangkan sektor agraris dan maritim serta membangun budaya kolaborasi yang lebih erat di masa mendatang.
“Harapannya, kegiatan ini dapat terus merangkul pemuda, khususnya di Kecamatan Lembang. Semoga acara ini berkelanjutan, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan menjadi ladang ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Erza Saputra, penanggung jawab kegiatan.
Makassar, 28 Maret 2025, riuhmedia.com – PT Masmindo Dwi Area (MDA) dan Pemerintah Kabupaten Luwu resmi menandatangani perjanjian sewa aset daerah berupa jalan yang akan digunakan sebagai Jalan Pertambangan. Kesepakatan ini menjadi langkah penting dalam mendukung operasional MDA, sekaligus memastikan kesiapan infrastruktur menuju First Gold 2026.
Penandatanganan perjanjian ini berlangsung dalam suasana penuh optimisme, dihadiri oleh Bupati Luwu, H. Patahuddin, S.Ag., bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Luwu, serta Direktur Utama MDA, Trisakti Simorangkir, beserta jajaran manajemen perusahaan.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu menegaskan urgensi kerja sama ini bagi pembangunan daerah.
“Hal seperti ini tidak perlu berlama-lama karena manfaatnya akan segera dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Luwu. Saya berharap kerja sama antara Pemkab Luwu dan MDA dapat memberikan kesejahteraan yang lebih luas bagi daerah ini,” ujarnya.
Kesepakatan sewa aset ini mencerminkan sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah tetap memiliki aset strategisnya, sementara MDA mendapatkan akses terhadap infrastruktur yang vital untuk memperlancar proses konstruksi dan produksi tambang. Langkah ini juga menegaskan komitmen MDA dalam menjalankan operasional yang berorientasi pada kepatuhan regulasi serta kolaborasi erat dengan pemerintah daerah.
Direktur Utama MDA, Trisakti Simorangkir, menggarisbawahi pentingnya perjanjian ini dalam kelangsungan proyek strategis perusahaan. “Perjanjian ini merupakan bagian dari tahapan penting bagi MDA dalam mempersiapkan infrastruktur menuju First Gold 2026. Kami mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Pemkab Luwu, yang memungkinkan langkah ini terwujud,” ungkapnya.
Selain mendukung operasional perusahaan, kesepakatan ini juga diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Peningkatan infrastruktur jalan di kawasan tambang dapat membuka peluang ekonomi baru, baik melalui peningkatan akses transportasi, kemudahan mobilitas masyarakat, maupun pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut.
Dengan adanya perjanjian ini, diharapkan optimalisasi infrastruktur tidak hanya mempercepat operasional MDA, tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam jangka panjang. Kolaborasi ini menandai komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Kabupaten Luwu.
Makassar, 23 Maret 2025, riuhmedia.com – Jaringan Pengusaha Nasional Sulawesi Selatan (JAPNAS SULSEL) gelar silaturahmi Buka Puasa bersama anggota pengurus dan Panti Asuhan Mifthul Khair.
Arianto Burhan Makka Ketua Umum Mengatakan Kegiatan ini digelar untuk menguatkan hubungan emosional sesama pengurus agar kemudian tercipta kesolidaritasan yang baik kedepannya.
” acara ini digelar untuk menguatkan hubungan kita sesama pengurus dan juga selain bertemu kita membicarakan banyak hal terkait soal kedepan bagaimana pengusaha mampu mengelola ekonomi dengan baik secara profesional “. Ujar Ketum Arianto.
Disamping itu Imran selaku Ketua Panitia acara, mengatakan kegiatan buka bersama dapat terlaksana dengan baik berkat sumbangsi pengurus baik secara materil dan non materil .
” Alhamdulillah , acara ini terlaksana dengan baik dan penuh berkah apalagi dibulan suci Ramadhan ini , apalagi acara ini bisa berjalan dengan baik berkat sumbangsih pengurus .”ungkap Imran
Disisi lain Muhammad Rusli AB Ketua Harian JAPNAS Sulsel mengatakan kedepan Kolaborasi Antar Pengusaha dibawah naungan JAPNAS Sulsel Harus bisa semakin solid dan Melaksanakan Kegiatan-kegiatan Bisnis Yang Konkrit.
” Kedepan Insya Allah semua pengurus bisa sukses dan semakin solid serta perjalanan bisnis pengurusnya bisa berjalan dengan baik .”tutup Rusli
Makassar, 23 Maret 2024, riuhmedia.com – Vonny Ameliani S resmi terpilih sebagai Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulawesi Selatan periode 2025-2030 dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang berlangsung di Hotel Gammara, Makassar. Pemilihannya menandai babak baru bagi Tidar Sulsel dalam memperkuat perannya sebagai wadah kaderisasi pemuda yang tidak hanya aktif di politik, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan sosial dan ekonomi.
Musdalub ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Tidar, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, serta jajaran pengurus pusat, pengurus daerah, dan pengurus cabang dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Kehadiran Rahayu Saraswati menegaskan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi organisasi dan anggotanya.
Dalam pidatonya, Vonny menegaskan bahwa Tidar Sulsel harus lebih dari sekadar organisasi kepemudaan biasa. Ia berkomitmen untuk menciptakan ekosistem kaderisasi yang lebih modern, berbasis inovasi, dan selaras dengan perkembangan zaman.
“Pemuda hari ini tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus mengambil peran aktif dalam perubahan. Kita harus membangun generasi yang tidak hanya kritis, tetapi juga memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan strategis yang berdampak bagi masyarakat luas,” ujar Vonny.
Sebagai langkah awal, Vonny berencana memperkuat jaringan Tidar Sulsel dengan berbagai sektor, termasuk dunia usaha, akademisi, serta komunitas kreatif. Ia ingin memastikan bahwa organisasi ini dapat menjadi ruang yang nyata bagi pengembangan keterampilan dan kepemimpinan anak muda di berbagai bidang.
Vonny juga menekankan pentingnya program pemberdayaan ekonomi bagi pemuda. Di bawah kepemimpinannya, Tidar Sulsel akan mendorong lebih banyak inisiatif yang berfokus pada kewirausahaan, digitalisasi, serta kolaborasi lintas sektor guna menciptakan pemuda yang tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang baru bagi masyarakat.
Selain itu, ia menargetkan adanya program pelatihan yang lebih terstruktur dalam membangun kapasitas pemuda. Workshop kepemimpinan, seminar bisnis, serta pelatihan soft skill akan menjadi bagian dari agenda utama guna mencetak generasi muda yang siap bersaing di era global.
Vonny juga menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda dalam kebijakan publik. Menurutnya, generasi muda harus lebih aktif dalam menyuarakan aspirasi mereka dan turut serta dalam proses perumusan kebijakan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Ia berharap kepemimpinannya dapat menjadi jembatan antara aspirasi pemuda dan kebijakan yang lebih inklusif.
Dengan arah kepemimpinan yang lebih strategis dan progresif, Tidar Sulsel diharapkan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi pemuda, memastikan suara mereka didengar dalam kebijakan publik, serta membangun jaringan kolaborasi yang lebih luas untuk menciptakan perubahan yang nyata dan berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan Vonny, Tidar Sulsel tidak hanya akan menjadi wadah pengembangan politik, tetapi juga ruang bagi inovasi, pemberdayaan, dan penguatan karakter pemuda demi masa depan bangsa yang lebih baik.
Tokyo, PPI Jepang, riuhmedia.com – Satu bulan terakhir revisi Rancangan Undang-Undang TNI (RUU) menghadirkan pro kontra terkait modernisasi militer versus risiko terhadap demokrasi dan supremasi sipil. Pemerintah berargumen bahwa revisi ini penting untuk memperkuat pertahanan negara, sementara kelompok masyarakat sipil khawatir akan dampak negatifnya terhadap tata kelola pemerintahan sipil dan HAM.
Pada Sabtu (15/3/2025), proses legislasi revisi menimbulkan polemik. Kontras dan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menggeruduk rapat pembahasan RUU TNI yang berlangsung secara tertutup di hotel Fairmont, Jakarta Pusat.
Terkait hal ini, PPI Jepang sebagai organisasi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di Jepang, negara demokrasi yang menganut sistem pemerintahan parlementer mendukung KONTRAS dan Koalisi Masyarakat Kritisi Proses Legislasi Revisi UU TNI.
PPI Jepang menuntut agar Pemerintah dan DPR membuat naskah akademis terkait urgensi Revisi UU TNI. Jika sudah dibuat berikan ruang kepada publik untuk mengkaji naskah akademis tersebut. Hal ini dibutuhkan untuk menunjukkan komitmen pemerintah terhadap transparansi dan partisipasi publik dalam penyusunan regulasi.
“Terlepas dari manfaat yang dikatakan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bahwa revisi UU TNI diperlukan untuk menghadapi dinamika geopolitik, kompleksitas ancaman, dan perkembangan teknologi militer global. Kami rasa RUU ini akan berpotensi mengancam demokrasi dan penegakan HAM di Indonesia melalaui potensi pengembalian dwifungsi TNI melalui perluasan jabatan sipil yang dapat diisi oleh prajurit aktif !”, ujar Prima Gandhi Ketua Umum PPI Jepang di Tokyo.
“Bila demokrasi dan penegakan HAM tidak terjamin di Tanah Air, kami mengkhawatirkan mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studinya di luar negari khususnya di negara-negara yang menjujung tinggi nilai demokrasi, ketika lulus nanti enggan balik ke Indonesia bahkan pindah warga negara (brain drain). Padahal Indonesia membutuhkan mereka untuk membangun bangsa!” ucap pria yang sedang menyelesaikan Pendidikan doktoralnya di Tokyo University of Agriculture ini.
Terkait dengan pelaksanaan rapat revisi UU TNI selama dua hari di hotel bintang lima Fairmont, yang berjarak hanya dua kilometer dari Gedung Parlemen Senayan, Jakarta. Gandhi menyatakan ini menjadi preseden buruk bagi pemerintah dan DPR RI ditengah upaya efisiensi anggaran pemerintah. “Harusnya seluruh Kementerian dan snggpts DPR RI mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang ditetapkan Presiden Prabowo dengan aksi nyata jangan hanya dengan kata-kata !” tutupnya.
Luwu, riuhmedia.com — Panen sayur-mayur perdana di Destana Bonelemo dan Ulusalu yang digagas PT Masmindo Dwi Area (MDA) bersama Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) jadi bukti nyata bahwa inovasi greenhouse bisa jadi solusi untuk meningkatkan hasil pertanian dan menjaga kelestarian lingkungan di kecamatan latimojong, kabupaten luwu.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Drh Jumardin, sangat mengapresiasi langkah MDA yang telah berinovasi di bidang pertanian modern ini.
“Langkah MDA ini luar biasa. Patut kita beri jempol. Semoga ini bisa membuka pikiran petani kita untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan hasil tani,” Ujar jumardin, Kamis, 13 maret 2025.
Dengan adanya teknologi greenhouse, petani bisa lebih produktif dan tahan terhadap perubahan cuaca yang tidak menentu.
“Kalau petani kita sudah paham teknologi seperti ini, insyaAllah hasil tani kita makin bagus, dan kita juga bisa lebih mandiri soal pangan,” ungkap Jumardin.
Lebih jauh, Jumardin juga berharap kolaborasi ini bisa terus berlanjut, selain sektor pertanian, juga dalam pengembangan peternakan.
“Di Bonelemo dan Ulusalu ini bukan cuma cocok untuk greenhouse, tapi juga punya potensi besar untuk pengembangan ayam petelur dan kambing. Apalagi kebutuhan perusahaan ke depan cukup tinggi. Kalau bisa, kita gas terus program seperti ini” tambahnya.
Meski saat ini Dinas Pertanian Luwu masih fokus pada program prioritas karena keterbatasan anggaran, Jumardin menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani.
“Kami ini di Dinas Pertanian memang anggaran terbatas, jadi masih fokus di program prioritas yang sudah dicanankan. Tapi kalau untuk pengembangan seperti ini, apalagi yang jelas manfaatnya untuk masyarakat, kami sangat dukung,” tandasnya.