Riuhmedia.com, Makassar — Kegiatan Open Recruitment Angkatan IX HIPMI PT Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menjadi magnet bagi mahasiswa yang ingin berkembang dalam kepemimpinan dan kewirausahaan. Salah satu sesi paling dinanti dalam rangkaian acara ini adalah seminar inspiratif yang menghadirkan Sulaiman Hanan, Pimpinan Riuh Group Indonesia, sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, Sulaiman mengangkat tema “Dari Masalah Menjadi Solusi Bisnis” yang menggugah antusiasme ratusan peserta dari berbagai fakultas. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak terburu-buru membuat produk atau usaha, melainkan mulai dari satu pertanyaan penting: masalah apa yang ingin diselesaikan?
“Bisnis yang sukses lahir dari keberanian memahami masalah sekitar, bukan dari ikut-ikutan tren,” tegas Sulaiman di hadapan peserta.
Sulaiman juga memperkenalkan pendekatan sederhana namun powerful, yaitu ATM: Amati, Tiru, Modifikasi, serta Mini Business Model Canvas (BMC), yang membantu peserta memetakan ide bisnis secara praktis.
Ia berbagi pengalaman membangun Riuh Group Indonesia, yang kini menjadi ekosistem kreatif bagi UMKM, brand lokal, dan komunitas digital di Indonesia. “Kami hadir untuk menjembatani kreativitas dan kebutuhan pasar. Dan itu dimulai dari mendengar masalah konsumen, lalu menyajikan solusi yang unik dan berdampak,” tambahnya.
Kehadiran Sulaiman di tengah-tengah rangkaian Open Recruitment HIPMI PT UMI tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga membekali mahasiswa dengan cara berpikir wirausaha yang aplikatif dan relevan dengan kondisi saat ini.
Ketua Umum HIPMI PT UMI, Andi Muhammad Ihsan Nuryawan, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Riuh Group dalam menghadirkan perspektif baru kepada mahasiswa.
“Kami ingin HIPMI menjadi rumah belajar yang tidak hanya bicara teori, tetapi juga praktik nyata dari para pelaku industri,” ucapnya.
Dengan kolaborasi tokoh muda inspiratif seperti Sulaiman Hanan, Open Recruitment HIPMI PT UMI semakin menunjukkan komitmennya mencetak pengusaha pejuang dan pejuang pengusaha yang siap menjawab tantangan zaman.
Riuhmedia.com, Makassar, 15 Juni 2025 — Di tengah tantangan ekonomi global dan target nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Muslim Indonesia (HIPMI PT UMI) resmi membuka Open Recruitment Angkatan IX. Inisiatif ini menjadi ajang strategis bagi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) untuk mengasah kemampuan kepemimpinan, inovasi, dan kewirausahaan sejak dini.
Kegiatan pembukaan ini diawali dengan seminar kewirausahaan bertajuk “Pemuda Berkarya, Ekonomi Bangkit”, yang menghadirkan pembicara dari kalangan pengusaha muda nasional, alumni HIPMI, dan pelaku bisnis lokal. Bertempat di Hotel WThree Makassar, ratusan peserta dari berbagai fakultas antusias mengikuti sesi inspiratif ini.
Ketua Umum HIPMI PT UMI, Andi Muhammad Ihsan Nuryawan, menyatakan bahwa program ini merupakan komitmen organisasi untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu berpikir kreatif dan memiliki jiwa kepemimpinan serta mindset wirausaha.
“Kami membuka peluang sebesar-besarnya bagi mahasiswa UMI yang ingin belajar, tumbuh, dan berproses bersama. HIPMI bukan sekadar organisasi, tetapi wadah nyata mencetak pengusaha masa depan yang mampu berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional,” ujarnya.
Dalam sesi khusus, Andi Akmal Arifuddin, Dewan Kehormatan HIPMI PT UMI, turut memberikan pandangan inspiratifnya:
“Bangsa ini butuh lebih banyak pemuda yang siap menciptakan solusi, bukan hanya menunggu peluang. HIPMI PT UMI adalah ruang awal untuk menempa karakter, membangun jejaring, dan menyiapkan pemimpin masa depan yang mampu menggerakkan ekonomi rakyat. Kita tidak bisa hanya mengandalkan sektor formal—wirausaha muda adalah kunci untuk membawa Indonesia melesat,” ungkapnya.
HIPMI PT UMI tidak hanya menjadi organisasi kemahasiswaan, melainkan sebuah inkubator kepemimpinan dan bisnis. Program ini mendorong pengembangan skill seperti public speaking, digital marketing, pengelolaan usaha, hingga akses pada jaringan bisnis nasional. Ini sejalan dengan kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan rasio wirausaha yang saat ini baru menyentuh 3,47%.
Dengan semangat “Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha”, HIPMI PT UMI menjadi bukti bahwa mahasiswa bukan hanya pelajar, tapi calon pemimpin ekonomi yang siap menghadapi era disrupsi.
Rekrutmen ini menjadi langkah nyata dalam menjawab tantangan zaman dan menyiapkan kader muda yang akan memimpin perubahan, bukan hanya di kampus, tapi juga dalam pembangunan ekonomi bangsa ke depan.
Makassar, riuhmedia.id – Di tengah semangat berkembangnya industri kuliner lokal, hadir sebuah UMKM yang mulai mencuri perhatian masyarakat Makassar dan sekitarnya: Banana Daeng. Produk unggulan ini berupa keripik pisang renyah yang diolah dari bahan baku lokal, dikemas dengan rasa kekinian dan dipasarkan sebagai oleh-oleh khas Makassar.
Usaha yang digagas oleh Ansar, pemuda kreatif asal Makassar, ini menawarkan lima varian rasa yang menggugah selera, yaitu: Original, Coklat, Green Tea, Tiramisu, dan Balado. Setiap rasa dirancang untuk memenuhi selera konsumen dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Banana Daeng beroperasi di Kota Makassar dan telah bekerja sama dengan sejumlah toko oleh-oleh ternama di kota ini. Dengan kemasan menarik berwarna kuning cerah yang mudah dikenali, produk ini menjadi favorit banyak wisatawan maupun warga lokal yang mencari camilan ringan namun berkualitas.
Menariknya, Banana Daeng juga aktif memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Saat ini, produk tersebut dapat ditemukan di berbagai layanan penjualan online seperti Shopee Food, TikTok Shop, dan Grab Merchandise. Strategi pemasaran digital ini membantu Banana Daeng menjangkau konsumen luar kota bahkan luar pulau.
Menurut Ansar, sejak dirintis, usaha ini telah mampu mencatatkan omset rata-rata sebesar Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan. Meski tergolong UMKM dengan skala kecil-menengah, Banana Daeng terus tumbuh dan menunjukkan potensi besar untuk berkembang.
“Banana Daeng bukan hanya sekadar camilan, tapi juga upaya kami untuk memperkenalkan kekayaan hasil olahan lokal Makassar ke pasar yang lebih luas. Kami ingin produk ini menjadi bagian dari identitas kuliner kota ini,” ungkap Ansar.
Dengan jaminan produk halal, kualitas rasa, serta inovasi berkelanjutan, Banana Daeng diharapkan mampu menjadi salah satu ikon UMKM Makassar yang sukses di era digital. Dukungan masyarakat dan berbagai pihak sangat penting agar produk lokal seperti ini dapat terus berkembang dan bersaing di tingkat nasional.
Jika Anda ingin saya buatkan versi file Word atau untuk kebutuhan media sosial, brosur, atau profil usaha, tinggal bilang ya!