Indonesia Siap Impor Produk AS Senilai Rp318,9 Triliun untuk Hindari Tarif Trump

Jakarta, riuhmedia.com — Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan langkah strategis untuk meredam dampak kebijakan tarif impor sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap produk asal Indonesia. Salah satu upaya yang diambil adalah dengan meningkatkan impor produk-produk dari AS senilai 17 miliar dolar AS atau sekitar Rp318,9 triliun.​

Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara dan menghindari eskalasi perang dagang yang dapat merugikan perekonomian nasional. “Saya tawarkan mereka, 17 miliar dolar AS surplus, 17 miliar dolar AS kita akan beli dari Amerika,” ujar Prabowo dalam pernyataannya.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh AS, yang menyasar lebih dari 180 negara, termasuk Indonesia. Tarif ini diberlakukan sebagai bentuk protes terhadap ketimpangan tarif impor yang dianggap merugikan AS. Indonesia sendiri diketahui menerapkan tarif impor sebesar 64 persen terhadap produk asal AS, yang menjadi salah satu alasan diberlakukannya tarif balasan oleh pemerintahan Trump.

Selain meningkatkan impor, pemerintah Indonesia juga berupaya memperkuat hubungan dagang dengan AS melalui jalur diplomasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia akan menyiapkan insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendorong impor produk AS serta menjaga daya saing produk ekspor Indonesia ke AS. “Indonesia akan mengedepankan jalur negosiasi dan tidak melakukan tindakan retaliasi,” ujar Airlangga.​

Namun, kebijakan ini menuai pro dan kontra di dalam negeri. Beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa peningkatan impor produk AS dapat berdampak negatif terhadap industri lokal dan memperburuk defisit neraca perdagangan. Di sisi lain, langkah ini dianggap sebagai strategi diplomasi yang cerdas untuk menjaga hubungan baik dengan mitra dagang utama dan menghindari dampak negatif dari perang dagang yang berkepanjangan.​

Pemerintah Indonesia berharap bahwa dengan langkah ini, AS akan mempertimbangkan kembali kebijakan tarif impornya terhadap produk Indonesia dan membuka ruang untuk negosiasi yang lebih konstruktif di masa mendatang.​

Categories
Recent Posts
Tags