Riuhmedia.com, Kolaka, Sulawesi Tenggara – 13 April 2025. Insiden kecelakaan kerja merenggut nyawa terjadi di area pembangunan Jetty milik PT. Indonesia Pomala’a Industry Part (PT. IPIP) yang terletak di Desa Oko-Oko, Kecamatan Pomala’a, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Minggu (13/4/2025).
Kecelakaan tragis ini melibatkan sebuah dump truck 12 roda bernomor lambung 203 yang dikemudikan oleh Ardi Yanto. Saat proses pembuangan batu sedang berlangsung, bak belakang dump truck tersebut tiba-tiba miring ke kanan dan menimpa dump truck 10 roda yang berada di sampingnya. Akibatnya, seorang helper bernama Andi tewas di tempat.
Peristiwa ini menimbulkan sorotan tajam dari berbagai pihak, salah satunya dari Rakyat Nusantara. Umar, Koordinator Rakyat Nusantara, menegaskan bahwa kecelakaan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.
“Polres Kolaka dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kolaka harus segera turun tangan menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Apakah karena kelalaian atau faktor lainnya, ini harus diungkap,” ujar Umar.
Lebih lanjut, Umar juga menyoroti asal usul timbunan batuan yang digunakan dalam pembangunan Jetty PT. IPIP. Ia menduga material batuan tersebut diambil dari lokasi tambang tanpa izin resmi alias ilegal.
“Saat kami turun langsung ke lokasi, batuan tersebut diketahui diambil dari wilayah bekas IUP PT. Tambang Rezeki Kolaka. Setahu kami, wilayah itu sudah tidak memiliki izin pertambangan aktif,” tambahnya.
Menurut Umar, pihaknya bahkan pernah melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Kolaka terkait aktivitas tambang batuan ilegal tersebut, namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak kepolisian.
“Kami mendesak Polres Kolaka untuk serius menyelidiki dugaan penambangan ilegal galian C di wilayah bekas IUP PT. Tambang Rezeki Kolaka,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen dalam mengawal kasus ini, Umar menyatakan bahwa pihaknya akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dalam waktu dekat di depan Polres Kolaka.
Riuhmedia.com akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menyajikan informasi terbaru seiring proses penyelidikan berjalan.