Proyek Awak Mas Dorong Kinerja INDY, Siap Jadi Pemain Utama di Industri Emas

Jakarta, riuhmedia.com – PT Indika Energy Tbk (INDY) diproyeksikan akan meraih manfaat besar dari proyek Awak Mas seiring dengan lonjakan harga emas dunia. Penguatan sektor pertambangan emas dan strategi ekspansi perusahaan semakin memperkuat prospek positif saham INDY yang kini mendapat rekomendasi dengan target harga tinggi.

Berdasarkan riset Verdhana Sekuritas yang dirilis Sabtu (22/2/2025), produksi emas INDY diperkirakan dapat mencapai 100 ribu ounce per tahun. Capaian ini menjadikan INDY sebagai salah satu pemain utama di industri emas, sejajar dengan proyek Tujuh Bukit Gold milik PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang diproyeksikan menghasilkan 120 ribu ounce per tahun.

Sebagai bagian dari ekspansi strategisnya, INDY telah menandatangani kontrak pertambangan dengan Macmahon Australia pada Januari 2024. Kontrak senilai USD463 juta ini mencakup eksplorasi tambang emas Awak Mas selama tujuh tahun, dengan opsi perpanjangan lima tahun. Kesepakatan ini menunjukkan keseriusan INDY dalam memperkuat portofolio aset emasnya.

Dengan adanya proyek Awak Mas Gold, perusahaan optimistis dapat meningkatkan efisiensi operasional serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham melalui pertumbuhan kinerja keuangan. Berdasarkan analisis Verdhana Sekuritas, nilai proyek ini (NPV) diperkirakan mencapai USD757 juta, setara dengan hampir 49% dari total valuasi INDY, menunjukkan besarnya kontribusi Awak Mas terhadap perusahaan.

Tak hanya itu, proyek ini juga memiliki tingkat pengembalian investasi (IRR) yang menarik, yaitu sebesar 25%. Dengan total belanja modal (capex) sekitar USD429 juta, periode pengembalian modal diprediksi hanya tiga tahun, mengindikasikan investasi yang efisien dan prospektif dalam jangka panjang.

Kontribusi nyata dari proyek Awak Mas terhadap kinerja INDY diperkirakan mulai terlihat pada semester II-2026. Pada tahap awal, produksi emas diproyeksikan mencapai 22 ribu ounce sebelum meningkat menjadi rata-rata 117 ribu ounce per tahun selama tiga tahun berikutnya. Angka ini menegaskan peran Awak Mas sebagai sumber pendapatan utama bagi perusahaan.

Dengan tren harga emas global yang masih positif, margin EBITDA bisnis emas INDY diperkirakan akan mencapai 60%. Verdhana Sekuritas juga memproyeksikan bahwa proyek ini akan menyumbang EBITDA sebesar USD200 juta bagi INDY, memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pemain besar di industri pertambangan emas.

Categories
Recent Posts
Tags