Makassar, Riuhmedia.com – Inovasi kebencanaan di Kota Makassar terus mendapat penguatan melalui sinergi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Setelah merilis enam ide inovatif, BPBD Makassar kini fokus pada proses inkubasi sebagai tahapan penting menuju implementasi nyata di lapangan.
Langkah ini diwujudkan melalui Bimbingan Teknis Inkubasi Inovasi Penanggulangan Bencana yang digelar pada Jumat (1/8). Kegiatan ini menjadi ruang belajar strategis bagi para inovator internal BPBD dalam menyempurnakan desain program mereka.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Dr. H. M. Fadli Tahar, S.E., MM, menegaskan bahwa proses inkubasi bukan sekadar pelatihan biasa. “Inilah momentum kita memperkuat gagasan sebelum diterapkan di lapangan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam sesi tersebut, BPBD menggandeng BRIDA Kota Makassar sebagai mitra utama. Hadir sebagai narasumber, Dr. Muhammad Amri Akbar, Sp.MSi., yang memberikan pendampingan intensif kepada masing-masing tim inovasi.
Enam Inovasi Unggulan BPBD Makassar
Program inovasi yang sedang diinkubasi mencakup berbagai aspek penanggulangan bencana, dari edukasi hingga pemulihan:
- SALAMA (Sahabat Anak Lewat Afirmasi tentang Aman Bencana): Program edukasi kesiapsiagaan bagi anak dengan pendekatan hypnoshield untuk menciptakan pengalaman belajar yang aman dan menyenangkan.
- MACCA (Manajemen Risiko Bencana Komunitas): Sistem partisipatif untuk mengelola data risiko kebencanaan berbasis komunitas lokal.
- SILOKA (Sistem Logistik Kebencanaan Komunitas): Platform logistik inovatif yang melibatkan warga dalam distribusi bantuan secara cepat dan efisien.
- BALLA SALAMA (Rumah Aman BPBD): Posko tanggap darurat 24 jam di tiga kecamatan prioritas, dilengkapi layanan digital dan respon cepat.
- AGANGTA (Layanan Psikososial Hypno Resilience): Dukungan psikososial berbasis hypno resilience bagi penyintas, terutama anak dan kelompok rentan.
- PAKABAJI (Pemulihan Berbasis Gotong Royong): Model pemulihan pascabencana yang menitikberatkan pada partisipasi warga dan semangat solidaritas.
Dari Inkubasi ke Uji Lapangan
Selama sesi bimbingan, setiap tim inovasi diarahkan untuk memperkuat kerangka ide, menyusun rencana implementasi, hingga menyiapkan materi video inovasi sebagai bagian dari penilaian.
Ke depan, BPBD akan menyelenggarakan sesi pitching internal dan pelatihan produksi video. Setelah itu, keenam inovasi ini dijadwalkan menjalani uji coba langsung di lapangan, menyasar komunitas sebagai penerima manfaat utama.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kelembagaan BPBD berbasis inovasi, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi Kompetisi Inovasi Tingkat Daerah.
Dengan sinergi kuat bersama BRIDA dan semangat transformasi, BPBD Makassar membuktikan bahwa kesiapsiagaan bencana bukan hanya soal respons cepat, tetapi juga soal gagasan cerdas dan kolaborasi berkelanjutan.